Jakarta - Meski 'cuma' duduk di peringkat kelima Seri A, Udinese menemani AC Milan menjadi tim paling banyak mencetak gol. Istimewanya, mayoritas gol-gol tersebut malah dicetak Zebrette di luar kandang!
Pada Senin (18/4/2011) dinihari WIB, Udinese memukul Napoli 2-1 dalam pertandingan lanjutan Seri A di markas lawan, Stadion San Paolo. Hasil yang membuat upaya Napoli mengejar Milan jadi terhambat.
Dua gol ke gawang Napoli membuat Udinese menjadi tim yang paling produktif di kandang lawan. Tujuh belas kali main tandang, pasukan 'Hitam-Putih' itu melesakkan 34 gol alias rata-rata dua gol per laga.
Dari catatan Opta Stats, angka ini adalah yang tertinggi di Seri A. Sebagai pembanding, AS Roma adalah tim yang paling produktif kedua di kandang lawan dan mereka baru mencetak 24 gol.
Rekor tandang Udinese juga cukup impresif. Tim besutan Francesco Guidolin itu mampu mencuri delapan kemenangan walau pulang dengan tujuh kekalahan. Dua pertandingan sisanya berkesudahan seri.
Hasil melawan Napoli tidak cuma menghambat salah satu kandidat scudetto, juga membuat Udinese berpeluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan jadi terbuka.
Dengan nilai 59 dari 33 pertandingan, Zebrette cuma tertinggal satu angka dari Lazio yang duduk di posisi keempat. Dengan lima laga tersisa, peluang Alexis Sanchez dkk buat naik peringkat masih sangat terbuka.
Pada Senin (18/4/2011) dinihari WIB, Udinese memukul Napoli 2-1 dalam pertandingan lanjutan Seri A di markas lawan, Stadion San Paolo. Hasil yang membuat upaya Napoli mengejar Milan jadi terhambat.
Dua gol ke gawang Napoli membuat Udinese menjadi tim yang paling produktif di kandang lawan. Tujuh belas kali main tandang, pasukan 'Hitam-Putih' itu melesakkan 34 gol alias rata-rata dua gol per laga.
Dari catatan Opta Stats, angka ini adalah yang tertinggi di Seri A. Sebagai pembanding, AS Roma adalah tim yang paling produktif kedua di kandang lawan dan mereka baru mencetak 24 gol.
Rekor tandang Udinese juga cukup impresif. Tim besutan Francesco Guidolin itu mampu mencuri delapan kemenangan walau pulang dengan tujuh kekalahan. Dua pertandingan sisanya berkesudahan seri.
Hasil melawan Napoli tidak cuma menghambat salah satu kandidat scudetto, juga membuat Udinese berpeluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan jadi terbuka.
Dengan nilai 59 dari 33 pertandingan, Zebrette cuma tertinggal satu angka dari Lazio yang duduk di posisi keempat. Dengan lima laga tersisa, peluang Alexis Sanchez dkk buat naik peringkat masih sangat terbuka.