London - Secara matematis Arsenal masih punya peluang untuk menyalip Manchester United dan menjuarai Liga Inggris musim ini. Peluang itu bisa ditegaskan - tetap ada atau habis - saat mereka melakoni derby London utara.
Dalam upayanya mengejar MU yang terus memuncaki klasemen, The Gunners malah kehilangan banyak angka dalam lima pertandingan terakhirnya. Hanya satu kali mereka meraup angka penuh, yakni dua pekan lalu di kandang Blackpool, dan sisanya mereka cuma bisa seri.
Hari Minggu (17/4/2011) kemarin Cesc Fabregas dkk juga tak bisa memetik kemenangan saat menjamu Liverpool di Emirates Stadium. Dalam pertarungan yang dramatis, big match itu berakhir sama kuat 1-1.
Arsenal saat ini masih tertinggal enam poin dari MU. Dengan sisa enam partai, kans untuk menyodok 'Setan Merah" tentu saja masih ada. Syaratnya, mereka harus menang terus dan MU menemui hambatan.
Jika syarat itu gagal dipenuhi, dimulai dari pertandingan berikutnya, maka fans Arsenal akan sekali lagi melihat tim kesayangannya tidak memperoleh piala apapun. Dan puasa gelar itu terjadi enam musim berturut-turut.
"Kami akan mengerahkan semuanya sampai game terakhir musim ini. Baru kita akan lihat, apakah ini tahun kami atau bukan," tekad manajer Arsene Wenger, dikutip dari situs resmi timnya. "Ini sebuah periode di mana kami tidak mendapatkan keberuntungan terbesar."
Hari Rabu (20/4) lusa anak-anak "Gudang Peluru" akan berjumpa tim kuat lain, Tottenham Hotspur, yang notabene adalah musuh terdekatnya di kawasan London utara. Tempatnya adalah di White Hart Lane, markas The Lilywhites.
Di pertemuan pertama mereka di musim ini, Arsenal menyerah 2-3 di Emirates. Unggul di babak pertama melalui gol-gol Nasri dan Marouane Chamakh, mereka kebobolan tiga gol di babak kedua dari Gareth Bale, Rafael van der Vaart, dan Younes Kaboul.
Tak sekadar derby, Arsenal akan menghadapi sebuah tim bagus yang sedang berjuang untuk kembali ke zona Liga Champions. Tottenham berhasil finish empat besar di musim lalu, dan tampil impresif di Eropa musim ini, sebelum dihentikan Real Madrid di babak perempatfinal.
Saat ini tim asuhan Harry Redknapp itu masih menduduki peringkat kelima, kalah tiga poin dari Manchester City. Pekan lalu Tottenham bisa kembali menuai kemenangan (3-2 atas Stoke City), setelah bermain imbang tiga kali berturut-turut melawan Wolverhampton, West Ham dan Wigan.
Untuk mencapai ambisinya masuk zona Liga Champions lagi, Spurs harus mengeluarkan permainan terbaik mereka di tujuh pertandingan terakhir. Selain Arsenal mereka juga masih akan bertemu tim kuat yaitu Chelsea (30/4), Manchester City (10/5) dan Liverpool (15/5).
"Kami punya skuad yang hebat, pemain-pemain berkualitas, dan kami bisa finish empat besar lagi. Kami tim yang cukup kuat," ujar kiper Heurelho Gomes dalam situs timnya.
"Kami punya sejumlah pertandingan penting, pertama-tama melawan Arsenal. Kami harus mendulang angka sebanyak mungkin untuk bisa masuk empat besar. Tapi ya, kami bisa melakukan itu," sambungnya.
Dalam upayanya mengejar MU yang terus memuncaki klasemen, The Gunners malah kehilangan banyak angka dalam lima pertandingan terakhirnya. Hanya satu kali mereka meraup angka penuh, yakni dua pekan lalu di kandang Blackpool, dan sisanya mereka cuma bisa seri.
Hari Minggu (17/4/2011) kemarin Cesc Fabregas dkk juga tak bisa memetik kemenangan saat menjamu Liverpool di Emirates Stadium. Dalam pertarungan yang dramatis, big match itu berakhir sama kuat 1-1.
Arsenal saat ini masih tertinggal enam poin dari MU. Dengan sisa enam partai, kans untuk menyodok 'Setan Merah" tentu saja masih ada. Syaratnya, mereka harus menang terus dan MU menemui hambatan.
Jika syarat itu gagal dipenuhi, dimulai dari pertandingan berikutnya, maka fans Arsenal akan sekali lagi melihat tim kesayangannya tidak memperoleh piala apapun. Dan puasa gelar itu terjadi enam musim berturut-turut.
"Kami akan mengerahkan semuanya sampai game terakhir musim ini. Baru kita akan lihat, apakah ini tahun kami atau bukan," tekad manajer Arsene Wenger, dikutip dari situs resmi timnya. "Ini sebuah periode di mana kami tidak mendapatkan keberuntungan terbesar."
Hari Rabu (20/4) lusa anak-anak "Gudang Peluru" akan berjumpa tim kuat lain, Tottenham Hotspur, yang notabene adalah musuh terdekatnya di kawasan London utara. Tempatnya adalah di White Hart Lane, markas The Lilywhites.
Di pertemuan pertama mereka di musim ini, Arsenal menyerah 2-3 di Emirates. Unggul di babak pertama melalui gol-gol Nasri dan Marouane Chamakh, mereka kebobolan tiga gol di babak kedua dari Gareth Bale, Rafael van der Vaart, dan Younes Kaboul.
Tak sekadar derby, Arsenal akan menghadapi sebuah tim bagus yang sedang berjuang untuk kembali ke zona Liga Champions. Tottenham berhasil finish empat besar di musim lalu, dan tampil impresif di Eropa musim ini, sebelum dihentikan Real Madrid di babak perempatfinal.
Saat ini tim asuhan Harry Redknapp itu masih menduduki peringkat kelima, kalah tiga poin dari Manchester City. Pekan lalu Tottenham bisa kembali menuai kemenangan (3-2 atas Stoke City), setelah bermain imbang tiga kali berturut-turut melawan Wolverhampton, West Ham dan Wigan.
Untuk mencapai ambisinya masuk zona Liga Champions lagi, Spurs harus mengeluarkan permainan terbaik mereka di tujuh pertandingan terakhir. Selain Arsenal mereka juga masih akan bertemu tim kuat yaitu Chelsea (30/4), Manchester City (10/5) dan Liverpool (15/5).
"Kami punya skuad yang hebat, pemain-pemain berkualitas, dan kami bisa finish empat besar lagi. Kami tim yang cukup kuat," ujar kiper Heurelho Gomes dalam situs timnya.
"Kami punya sejumlah pertandingan penting, pertama-tama melawan Arsenal. Kami harus mendulang angka sebanyak mungkin untuk bisa masuk empat besar. Tapi ya, kami bisa melakukan itu," sambungnya.